Selasa, 06 September 2016

Artikel: Pengenalan Budaya Lokal Melalui Sastra


Pengenalan Budaya Lokal Melalui Sastra
Oleh: Dhani Susilowati


            Acap kali sastra dianggap remeh oleh masyarakat dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang lain, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial dan bahasa asing. Di mata masyarakat bahasa Inggris dipandang lebih hebat daripada bahasa Indonesia dan sastra. Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya mengenal sastra sebagai sarana untuk mendapatkan sebuah hiburan. Namun sebenarnya mereka tidak mengerti arti sastra yang sesungguhnya. Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang” begitulah anggapan masyarakan Indonesia mengenai sastra.
Apa Itu Sastra?
            Sastra merupakan sesuatu yang disampaikan oleh penulis, berupa gagasan atau perasaan yang disampaikan dengan medium bahasa baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Sastra sering kali disebut sebagai media untuk mengungkapkan perasaan dan emosi  penulis. Berdasarkan jenisnya, sastra dibagi menjadi tiga yaitu puisi, prosa dan drama.
 Puisi adalah sebuah karya sastra berupa tulisan, yang menggunakan bahasa sebagai unsur estetika dan penentu makna. Diksi dalam puisi menjadi sangat penting untuk menentukan makna dan memperindah puisi. Lain dengan puisi, prosa merupakan karya sastra yang berbentuk cerita bebas. Bebas dalam arti tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata dalam setiap baris serta tidak terikat oleh rima. Rima adalah pengulangan bunyi baik di larik sajak maupun di akhir sajak yang berdekatan. Sedangkan drama yaitu karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan melibatkan gerak. Drama tidak hanya berbentuk teks, tetapi berupa pementasan.
Kegunaan Sastra
            Tentu sastra memiliki peran penting dalam suatu masyarakat. Itulah sebab sastra tidak bisa dianggap sepele oleh masyarakat. Karya sastra dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan. Seperti yang dikenal oleh masyarakat awam bahwa sebuah karya sastra dibuat untuk dibaca ataupun dinikmati oleh orang lain. Kisah-kisah yang disajikan dalam karya sastra yang berdasar pada kehidupan dapat membuat seseorang tertarik untuk membaca atapun menyaksikan jika itu merupakan sebuah penampilan.
Selain sebagai sarana hiburan, karya sastra dapat memperkaya pengetahuan. Dari sebuah karya sastra, masyarakat bisa menambah wawasan atau informasi baru dengan cara memahami gagasan maupun keadaan yang dituliskan oleh penulis di dalam karya sastra. Oleh karena itu, penulis dituntut untuk mencari data dan informasi yang benar sebelum menulis agar tulisannya tidak hanya berdasar dari imajinasi penulis saja.
Karya sastra dapat dijadikan sebagai pembanding antara kehidupan sosial budaya masyarakat. Melalui sastra kita dapat mengetahui keadaan masyarakat zaman sekarang dan masyarakat zaman dahulu. Tentu dengan cara membandingkan karya sastra yang ditulis zaman dahulu dan karya sastra yang ditulis pada saat ini, akan terlihat secara jelas keadaan suatu masyarakat.
Sebuah karya sastra juga dapat memperkaya penjiwaan atau emosi. Berdasarkan cerita dalam sebuah karya sastra, pembaca mampu menghayati dan seolah-olah merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh di dalam cerita. Bahkan sering kali seseorang menangis ketika membaca cerpen ataupun novel yang mengisahkan tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Imajinasi dan rasa penasaran sering kali dapat ditumbuhkan melalui kebiasaan seseorang membaca karya sastra. Misalnya ketika seseorang membaca novel, pasti secara sadar maupun tidak sadar ia akan berimajinasi, entah tentang tokoh, tempat yang diceritakan ataupun suasana dalam cerita. Seorang pembaca juga kerap kali menebak akhir dari sebuah cerita. Karya sastra yang menarik merupakan karya sastra yang ceritanya tidak mudah ditebak oleh pembaca.
Sastra mengenalkan budaya  lokal
Harus diakui bahwa di Indonesia masalah pelestarian budaya dan kegiatan pendukungnya masih sangat minim. Beberapa kasus yaitu diakuinya budaya lokal Indonesia oleh pemerintahan Malaysia. Hal itu disebabkan kurangnya pengenalan budaya lokal dan upaya perlindungan oleh pemerintah. Bagaimana masyarakat Indonesia bagian timur mengetahui budaya dari masyarakat Indonesia bagian barat atau sebaliknya, jika tidak ada upaya pengenalan budaya dari tiap-tiap daerah. Bisa jadi masyarakat Indonesia tidak mengenal budaya yang ada di negaranya sendiri. Lalu bagaimana mungkin mereka akan melestarikan suatu budaya ketika mereka tidak mengenalnya.
Sastra erat kaitannya dengan unsur  kebudayaan. Melalui sastra, dikenalkan kepada pembaca tentang pelbagai budaya yang ada di nusantara. Beraneka ragam budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke diantaranya kebudayaan Jawa, kebudayaan Bali, kebudayaan Minangkabau dan lain sebagainya.
Penjelasan mengenai budaya bisa dilakukan dengan menggunakan media sastra baik berupa lisan maupun tulisan. Dengan membaca karya sastra baik itu puisi, prosa maupun drama, seseorang mampu mengetahui keadaan alam, mitos, sejarah serta kebudayaan di suatu daerah.
Keadaan alam suatu daerah dijelaskan dalam puisi, misalnya puisi Memburu Sunset karya Moh. Wan Anwar. Puisi Memburu Sunset menceritakan tentang dua orang, lelaki dan perempuan yang tengah menunggu sunset di tepi pantai. Namun seorang perempuan terlebih dahulu meninggalkan sang lelaki yang masih bersikeras menunggu. Dalam puisi itu digambarkan dengan jelas indahnya suasana di pantai ketika sore hari.
Suatu budaya biasany aerat kaitannya dengan mitos. Mitos suatu daerah dapat dijelaskan melalui artikel dan esai. Artikel tentang mitos misalnya Mitos Wonosobo Sebagai Kota Terlarang dan Keindahan dan Mitos Kawah Sleri di Dataran Tinggi Dieng. Adapun esai yang membahas tentang mitos di antaranya: Mitos Lawang Sewu Semarang dan Mitos Indonesia. Esai Mitos Indonesia dimuat dalam Harian Kompas, 19 Mei 2010.
Sejarah suatu daerah dapat dikisahkan melalui artikel, esai, legenda, puisi dan drama. Esai yang memuat mengenai sejarah misalnya Sejarah Candi Gedong Songo di Semarang, Sejarah Berdirinya Candi Dieng Wonosobo dan Wisata Sejarah di Museum Fatahillah Jakarta. Adapun contoh artikel mengenai sejarah di antaranya: Sejarah Agama Hindu di Bali, Sejarah Bahasa Suku Bali dan Air Terjun 7 Bidadari Sumowono di Jawa Tengah. Sejarah juga bisa dicerminkan melalui puisi yaitu puisi Diponegoro karya Chairil Anwar. Sejarah sangat berperan penting agar masyarakat lebih menghargai apapun yang ada dalam suatu daerah.
Sastra dapat menjelaskan kebudayaan suatu daerah melalui cerpen, drama, artikel, dan esai. Cerpen berjudul Gadis 360 Hari yang Lalu karya Sayfullan, mengenalkan unsur budaya jawa yaitu aksara Jawa. Drama atau film Tenggelamnya Kapal Van Der Wick yang diadaptasi dari novel lawas pada tahun 1938 karangan Haji Abdul Malik Karim (HAMKA),  juga berperan penting dalam menggambarkan kebudayaan di daerah Minangkabau. Adanya artikel Mengenal Budaya Suku Dani Papua juga membuat masyarakat Indonesia di luar papua menjadi tahu mengenai kebudayaan suku tersebut. Karya sastra berupa esai berjudul Manusia Sunda menceritakan dengan jelas bagaimana budaya dan kehidupan masyarakat suku Sunda. Pengenalan kebudayaan melalui sastra akan menciptakan manusia-manusia yang bersahabat dengan budaya.
Pengenalan budaya lokal melalui karya sastra dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Di zaman sekarang, terkadang masyarakat Indonesia lebih bangga terhadap budaya luar dibandingkan budaya sendiri, terutama para public figure. Sering kali mereka mengekspos kegiatan wisata mereka di luar negeri atau memamerkan foto-foto mereka di media sosial seperti instagram, facebook, dll. Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat indonesia mengenai budaya lokal. Terkadang wisata-wisata lokal tertentu kurang dipromosikan melalui media sosial.

Sastra berperan sangat besar terhadap upaya pengenalan budaya lokal Indonesia kepada masyarakat Indonesia maupun masyarakat manca negara. Ketika budaya lokal berhasil dikenalkan, bukan hal yang sulit untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang terkenal kaya budaya di kalalangan masyarakat dunia. Sejatinya warisan budaya nasional atau warisan budaya bangsa adalah cermin tingginya peradaban suatu bangsa. Budaya sebagai identitas suatu bangsa harus dikenalkan kepada dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar